![]() |
Contoh Program Array C++ dan Penjelasannya [Studi Kasus] #11 |
Array - Contoh Program Array C++ dan Penjelasannya [Studi Kasus]
Deklarasi & Inisialisasi Array
#1 Contoh Program C++ Array 1 Dimensi
#2 Contoh Program C++ Array 2 Dimensi
Menarik Kesimpulan
Dibandingkan anda harus mendeklarasikan banyak variabel dengan nama yang hampir sama misalnya nomor1, nomor2, … , nomor10 maka lebih baik menggunakan array.
Berikut informasi mengenai array:
Secara pengertian: Array atau larik (dalam Bahasa Indonesia) adalah sebuah tipe data bentukan yang terdiri dari sejumlah komponen dengan tipe yang sama.
Dengan menggunakan array kita dapat menyimpan banyak data dengan satu nama.
Deklarasi & Inisialisasi Array
Untuk mendeklarasikan sebuah array pada c++ anda hanya perlu menuliskan:
tipe_data nama_array [ ukuran_array ];
Saya akan memberikan sedikit catatan:
Tipe Data - Sebagai catatan, tipe data yang digunakan pada array adalah tipe data primitif.
Pengertian Tipe Data Primitive dan Composite dalam Pemrograman
#1 Jenis dan Macam Tipe Data
#2 Tipe Data Primitive
#3 Tipe Data Composite
Jika sebelumnya kita sudah membahas apa yang dimaksud dengan variabel, kemudian di artikel ini saya akan sedikit menyinggung perbedaan tipe data primitive dan composite.
Namun sebagai awalan, kita harus tahu apa itu tipe data.
Jika dilihat dari pengertiannya: tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrograman komputer.
Sehingga dapat kita simpulkan, jika variabel adalah wadah untuk menyimpan data atau nilai, maka tipe data adalah jenis data pada wadah yang akan kita gunakan.
Deklarasi & Inisialisasi Array
#1 Contoh Program C++ Array 1 Dimensi
#2 Contoh Program C++ Array 2 Dimensi
Menarik Kesimpulan
Dibandingkan anda harus mendeklarasikan banyak variabel dengan nama yang hampir sama misalnya nomor1, nomor2, … , nomor10 maka lebih baik menggunakan array.
Berikut informasi mengenai array:
Secara pengertian: Array atau larik (dalam Bahasa Indonesia) adalah sebuah tipe data bentukan yang terdiri dari sejumlah komponen dengan tipe yang sama.
Dengan menggunakan array kita dapat menyimpan banyak data dengan satu nama.
Deklarasi & Inisialisasi Array
Untuk mendeklarasikan sebuah array pada c++ anda hanya perlu menuliskan:
tipe_data nama_array [ ukuran_array ];
Saya akan memberikan sedikit catatan:
Tipe Data - Sebagai catatan, tipe data yang digunakan pada array adalah tipe data primitif.
Pengertian Tipe Data Primitive dan Composite dalam Pemrograman
#1 Jenis dan Macam Tipe Data
#2 Tipe Data Primitive
#3 Tipe Data Composite
Jika sebelumnya kita sudah membahas apa yang dimaksud dengan variabel, kemudian di artikel ini saya akan sedikit menyinggung perbedaan tipe data primitive dan composite.
Namun sebagai awalan, kita harus tahu apa itu tipe data.
Jika dilihat dari pengertiannya: tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrograman komputer.
Sehingga dapat kita simpulkan, jika variabel adalah wadah untuk menyimpan data atau nilai, maka tipe data adalah jenis data pada wadah yang akan kita gunakan.
#1 Jenis dan Macam Tipe Data
Ketika anda mendeklarasikan sebuah variabel atau konstanta, anda harus bisa menentukan tipe data apa yang cocok untuk program kita.
Ketepatan pemilihan tipe data pada variabel atau konstanta akan sangat menentukan pemakaian sumberdaya komputer (terutama memori komputer).
Salah satu tugas penting seorang programmer adalah memilih tipe data yang sesuai untuk menghasilkan program yang efisien dan berkinerja tinggi.
Ada banyak tipe data yang tersedia, tergantung jenis bahasa pemrograman yang anda pakai. Namun secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua:
Tipe data primitive - adalah tipe data dasar yang tersedia secara langsung pada suatu bahasa pemrograman. Sebagai contoh tipe data integer dan char.
Tipe data composite - adalah tipe data bentukan yang terdiri dari dua atau lebih tipe data primitive. Contohnya tipe data string ( bentukan dari tipe data char ).
#2 Tipe Data Primitive
Ada 3 jenis tipe data primitif dalam bahasa pemrograman:
Tipe data Angka
Pecahan
Bilangan
Tipe data Karakter
Tipe data Boolean
Kemduain tipe data yang sering dipakai oleh pascal, meliputi: integer (bilangan bulat), real (bilangan
pecahan), char (alphanumerik dan tanda baca), dan boolean (logika).
Tipe data Integer - Dalam bahasa pemrograman, tipe data integer adalah tipe data yang terdiri dari
angka bulat (tidak mengandung nilai pecahan atau nilai desimal).
Tipe data Ukuran Tempat Rentang Nilai
Byte 1 Byte 0 s/d +255
Shortint 1 Byte -128 s/d +127
Ineteger 2 Byte -32768 s/d +32767
Word 2 Byte 0 s/d +65535
Longint 4 Byte -2147483648 s/d +2147483647
Dalam program diatas saya mendeklarasikan variabel angka dengan tipe data integer dan memberinya nilai 100 kemudian mencetak hasil ke layar.
Tipe data real - biasanya digunakan untuk angka desimal (pecahan, misalnya 3.14). Tipe data ini dikenal juga dengan tipe data float atau floating point.
Tipe data Ukuran Tempat Rentang Nilai
single 4 byte 1.5 x 10^45 s/d 1.7 x 10^38
real 6 byte 2.9 x 10^-39 s/d 1.7 x 10^38
double 8 byte 5.0 x 10^-324 s/d 1.7 x 10^308
comp 8 byte -9.2 x 10^18 s/d 9.2 x 10^18
extended 10 byte 3.4 x 10^-4932 s/d 1.1 x 10^4932
Sama halnya seperti Integer, Pascal mendukung beberapa tipe data yang termasuk kategori float, yakni: Real, Single, Double, Extended, Comp.
Berikut contoh program pascal menggunakan tipe data real:
==========================================
program tipe_real;
uses crt;
var
pi,luas:real;
begin
clrscr;
pi:=3.14;
luas:=pi*10*10;
writeln('Luas Lingkaran: ',luas);
readln;
end.
==========================================
Tipe Data Char adalah tipe data yang hanya bisa diisi dengan 1 karakter saja. Karakter ini (alpanumerik) harus ditulis diantara tanda kutip.
Karena hanya bisa diisi dengan 1 karakter saja, tipe data char hanya membutuhkan 1 byte memory (1 byte = 8 bit).
Berikut contoh program pascal dengan tipe data char:
program tipe_char;
uses crt;
var
a:char;
begin
clrscr;
a:='8';
writeln('Nilai Varibale A: ',a);
readln;
end.
Catatan: Meskipun tipe data char dapat diisi angka namun nilai tersebut tidak dapat dilakukan operasi artimetika kedalam program.
Tipe Data Boolean - tipe data ini merupakan tipe data logika, yang berisi dua kemungkinan nilai: TRUE (benar) atau FALSE (salah).
Tipe data boolean banyak digunakan untuk percabangan kode program, atau untuk memutuskan apa yang mesti dijalankan ketika sebuah kondisi terjadi.
Sebagai bilangan ordinal boolean TRUE mempunyai nilai 1(satu), sedangkan FALSE nilainya adalah 0 (nol). Berikut contoh Boolean dalam Pascal:
program tipe_boolean;
uses crt;
var
benar:boolean;
begin
clrscr;
benar:= true;
writeln('benar: ',benar);
readln;
end.
Penggunaan tipe data boolean akan berguna ketika anda telah mempelajari kondisi percabangan program seperti IF (yang akan saya jelaskan pada tutorial selanjutnya).
Untuk sementara anda hanya perlu memahami bahwa tipe data boolean adalah tipe data yang hanya memiliki 2 isi: TRUE atau FALSE.
#3 Tipe Data Composite
Jika tipe data prmitive adalah tipe data murni yang ada dalam bahasa pemrograman maka tipe data composite adalah bentukan dari dua atau lebih dari tipe data primitive.
Sebagi contohnya yaitu tipe data string dan array.
Tipe Data String merupakan tipe data yang menyimpan array dari suatu karakter, sebagai contoh ‘ABCDEF’ merupakan konstanta string yang berisikan 6 byte karakter.
Ukuran tempat untuk tipe data ini adalah 2 s/d 256 byte, dengan jumlah elemen 1 s/d 255. String dideklarasikan dengan string [ konstanta ] atau string.
Bila ukuran string tidak didefinisikan maka akan banyak memakan ruang, karena ukuran string menyesuaikan dengan defaultnya.
Contoh penulisan string dalam pascal:
program tipe_string;
uses crt;
var
a:string;
begin
clrscr;
a:= ‘Belajar Pemrograman Pascal’;
writeln('a: ',a);
readln;
end.
Demikianlah pembahasan mengenai pengertian tipe data dan jenis-jenisnya, sekarang anda tahu bagaimana memilih tipe data yang cocok untuk program anda.
Nama Array - Anda bebas memberi nama array yang akan digunakan.
Ukuran Array - Digunakan untuk menentukan banyak index, anda dapat menentukan sesuai kebutuhkan anda. Namun harus lebih dari 0.
Berikut adalah contoh pendeklarasian tipe data array pada program c++:
int daftarNilai [20];
Faktanya, anda dapat melakukan inisialisasi terhadap array atau memberikan nilai awal:
int daftarNilai [5] = {10,9,10,8,9};
Dengan catatan, jumlah inisialisasi tidak boleh lebih dari ukuran array.
Namun anda juga dapat mendeklarasikan array sekaligus memberikan inisialisasi tanpa harus memberikan tambahan deklarasi ukuran array, sebagai berikut:
int daftarNilai [] = {10,9,8,10,9};
#1 Contoh Program C++ Array 1 Dimensi
Berikut cara mendeklarasikan array 1 dimensi pada C++:
tipedata [totalindex];
//atau
tipedata [] = { nilai1, nilai2, dst };
Jadi, ada dua cara mendeklarasikan sebuah array berdimensi satu cara pertama cukup dengan menggunakan tipe data dan total index yang diinginkan, contoh:
int umur[5];
Artinya, anda menyediakan varibel array bernama umur dengan tipe data integer yang mampu menampung 5 data yang sama mulai dari index 0 - 4.
Ingat: Index pada array selalu dimulai dari nol.
Kemudian untuk mengisi nilai untuk tiap index pada array dengan cara:
umur[0] = 18;
umur[1] = 19;
umur[2] = 20;
umur[3] = 21;
umur[4] = 22;
Cara kedua, anda bisa langsung memberi nilai untuk tiap index pada saat pendeklarasian array. Contoh kodenya sebagai berikut:
int umur[] = {18,19,20,21,22};
Untuk penerapan array dalam program biasanya dipadukan dengan perulangan for, while-do, dan do-while. Pilih salah satu namun yang paling umum adalah for.
Berikut contoh program sederhana array 1 dimensi pada c++:
========================================
#include <iostream>
using namespace std;
int umur[] = {18, 19, 20, 21, 22};
int n, hasil=0;
int main ()
{
for ( n=0 ; n<5 ; ++n )
{
hasil+= umur[n];
}
cout << hasil;
return 0;
}
======================================
Dalam program diatas, saya ingin menjumlahkan nilai dari tiap index umur dan hasilnya saya simpan kedalam variabel hasil untuk ditampilkan di akhir program.
#2 Contoh Program C++ Array 2 Dimensi
Sama halnya dengan array 1 dimensi, array 2 dimensi juga memiliki cara yang sama dalam pendeklarasiannya. Berikut contoh array berdimensi 2:
Deklarasi array 2 dimensi:
tipedata [totalbaris][totalkolom];
Pemberian nilai array 2 dimensi:
namatabel [indexbaris][indexkolom] = nilai;
Sehingga untuk memberi nilai secara manual menjadi sebagai berikut:
tabel[0][0]= 1; tabel[0][1]= 2; tabel[0][2]= 3; tabel[0][3]= 4; tabel[0][4]= 5;
tabel[1][0]= 2; tabel[1][1]= 4; tabel[1][2]= 6; tabel[1][3]= 8; tabel[1][4]= 10;
tabel[2][0]= 3; tabel[2][1]= 6; tabel[2][2]= 9; tabel[2][3]= 12; tabel[2][4]= 15;
Catatan: anda akan menggunakan looping bersarang untuk mengakses array dua dimensi
(array dua dimensi seperti sebuah tabel dengan baris dan kolom).
Berikut ini merupakan contoh program sederhana array 2 dimensi pada c++:
=============================================
#include <iostream>
using namespace std;
int x,y;
int tabel[3][5] = {
{1, 2, 3, 4, 5},
{2, 4, 6, 8, 10},
{3, 6, 9, 12, 15}
};
int main ()
{
for (x=0; x<3; x++)
for (y=0; y<5; y++)
{
cout << tabel[x][y] << " ";
}
cout << "\n";
}
=============================================
Dalam program diatas kita mendeklarasikan variabel x dan y sebagai iterator.
Lalu kita mendeklarasikan varibel tabel dengan tipe array dua dimensi (jumlah baris = 3, jumlah kolom = 5). Selain itu, kita langsung melakukan inisialisasi pada array tersebut.
Kemudian dalam program utama kita menggunakan nested loop dengan fungsi for untuk mengakses
baris dan kolom secara otomatis supaya dapat mencetak isi array tabel.
Menarik Kesimpulan
Keunggulan array dibandingkan variabel biasa akan anda rasakan dalam fleksibilitas program, sebagai contoh ketika anda ingin menampung daftar nama mahasiswa.
Dibandingkan anda membuat banyak variabel misalnya: nama1, nama2, nama2, dan seterusnya. Akan lebih baik jika kita menggunakan tipe data array.
Karena kita dapat menyimpan data-data tersebut menjadi satu nama variabel.
Keunggulan array dibandingkan variabel biasa akan anda rasakan dalam fleksibilitas program, sebagai contoh ketika anda ingin menampung daftar nama mahasiswa.
Dibandingkan anda membuat banyak variabel misalnya: nama1, nama2, nama2, dan seterusnya. Akan lebih baik jika kita menggunakan tipe data array.
Karena kita dapat menyimpan data-data tersebut menjadi satu nama variabel.
Mr. Brain Revolution